Star Life Cycle Mode

Star Life Cycle Model

Star Lifecyle Model sendiri adalah  pengujian dilakukan terus menerus, tidak harus diakhir. Misalnya dimulai dari menentukan kosep desain (conceptual design). Dalam proses ini akan langsung terjadi evaluasi untuk langsung ternilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user, bila belum maka akan terus berulang di evaluasi hingga benar-benar pas.
Setelah itu, apabila sudah pas, maka dari tahap evaluasi yang pertama akan lanjut ke proses  yang selanjutnya, yakni requirement/specification yakni memverifikasikan persyaratan rancangan tersebut, dan pada tahap itu juga langsung terjadi pengevaluasian seperti tahap pertama.
Selanjutnya akan tetap sama, terjadi pada tahap-tahap selanjutnya yakni task analysis/fungsion analysis, pengimplementasian, prototyping hingga pada akhirnya terciptalah sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Intinya pada rancangan model ini, evaluasi dilakukan di setiap tahap, tidak hanya pada tahapan akhir seperti model-model rancangan yang lainnya.

Tahapan metode star life cycle dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Tahapan Metode Star Life Cycle
Berikut penjelasan masing-masing tahap pada metode star life cycle model :
1. Analisa
Identifikasi kemampuan user, strategi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilannya,  alat yang saat ini dipakai, masalah-masalah yang dialami, perubahan yang diinginkan baik dalam ketrampilan maupun peralatan.
Metode : tanya kemampuan user dan buat daftar dengan skala prioritas, observasi ketrampilan   di lapangan. 
2. Evaluasi Kompetisi
Tentukan kekuatan dan kelemahan rancangan
Metode : pengguna diminta untuk mencoba menggunakan berbagi produk dan minta untuk  menyebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing produk. 
3. Rancang sambil Jalan
Gunakan hasil analisa untuk membuat alternatif solusi, minta masukan sampai dengan  penentuan pilihan yang terbaik.
Metode : tanyai user sehubungan dengan pengalaman menggunakan prototipe.
4. Evaluasi dan validasi
Secara periodik user memberikan masukan selama pengembangan dan perancangan akan diulang berdasarkan masukan tadi.
Metode : amati kebutuhan pokok user dalam menggunakan sistem.
5. Benchmark
Memadukan hal-hal terbaik yang dimiliki pesaing untuk diterapkan dalam sistem yang dibangun
Metode : menggali informasi dari user hal-hal yang sebaiknya ada dibandingkan dengan kompetitor, contoh : situs IBM.

 Sumber :



Komentar